1. Sikap dan
Perilaku Seorang Wirausaha
Kisah Sukses Andrew Darwis
Sebagai contoh Soehardi
Sigit (1980 : 1) memandang wirausaha adalah orang yang:
·
Mengambil resiko
·
Berani menghadapi ketidakpastian
·
Membuat rencana kegiatan sendiri
·
Dengan semangat kebangsaan melakukan kebaktian dalam
tugas
·
Menciptakan kegiatan usaha dan kegiatan industri yang
sebelumnya tidak ada. (Buchari Alma, 2007 : 26).
Dengan terbentuknya
masyarakat yang memiliki corak entrepreuner maka akan memberikan dukungan kuat
dari bawah ke atas, pada pemerintah dan negara, terutama dibidang ketahanan
ekonomi yang pada gilirannya akan menunjang pula terhadap kemampuan semua aspek
lainnya.
2. Karakteristik
Wirausaha
Seorang wirausahawan haruslah orang
yang mampu melihat ke depan. Sehingga karakter orang yang seperti ini adalah
orang-orang yang memang memiliki wawasan dan pandangan ke depan yang luas.
Dari berbagai penelitian di Amerika
Serikat untuk menjadi wirausahawan, seorang harus memiliki ciri-ciri sebagai
berikut: (BN Marbun, 1993 : 63)
Ø
Percaya Diri
Mereka mempunyai kepercayaan, ketidaktergantungan
terhadap orang lain dan juga punya kepribadian yang mantap.
Ø
Berorientasikan tugas dan hasil
Kebutuhan atau harus prestasi berorientasi laba atau
hasil tekun dan tabah. Tekad, kerja keras, motivasi, energik dan penuh
inisiatif.
Ø
Pengambil Resiko
Mampu mengambil resiko dan suka akan tantangan.
Ø
Kepemimpinan
Mampu memimpin dan dapat bergaul dengan orang lain. Menanggapi saran dan kritik, terimalah kritikan dan saran tapi pada akhirnya dia yang memutuskan mana yang terbaik untuk dijalankan menurut dia.
Mampu memimpin dan dapat bergaul dengan orang lain. Menanggapi saran dan kritik, terimalah kritikan dan saran tapi pada akhirnya dia yang memutuskan mana yang terbaik untuk dijalankan menurut dia.
Ø
Keorisinalan
Inovatif atau perubahan, kreatif, fleksibel, serba
bisa dan juga mengetahui banyak,
Ø
Berorientasi ke masa depan
Pandangan ke depan dan perseptif, jadi harus bisa
melihat ke depan apa yang akan terjadi di masa depan. Mampu memprediksi
kira-kira nanti ke depannya akan seperti apa sehingga bisa membuat sesuatu yang
bagus.
Demikian banyak ciri
khas wirausaha dan anda perlu memilikinya. Akan tetapi, jika tidak semua bisa
anda miliki, tak jadi masalah dengan memiliki sebagian pun cukup.
3. Success Story
Untuk rubrik pertama kita ini, saya akan sedikit memperkenalkan
kepada teman-teman semua tentang seorang Tokoh dibalik situs paling terkenal di
Indonesia, yaitu Andrew Darwis. Andrew Darwis lahir di Jakarta pada 20 Juli 1979.
Dia adalah pendiri komunitas online terbesar di Indonesia yaitu KASKUS, yang
bisa dikunjungi situsnya di www.kaskus.co.id. Andrew sekarang menjabat sebagai
Chief Technology Officer (CTO) PT Darta Media Indonesia (KASKUS) sekaligus
pemilik Kaskus Network lewat PT Darta Media Indonesia. Kesuksesan yang
diraihnya sekarang ini bukanlah sesuatu yang instan, karena dia membutuhkan
proses dan perjalanan hidup yang panjang.
Andrew Darwis memulai pendidikannya di SD Tarakanita Pluit Jakarta, kemudian
melanjutkan pendidikannya di SMP Tarakanita Pluit Jakarta, setelah lulus Andrew
memilih melanjutkan pendidikannya di SMA Gandhi National School, Ancol '98
Jakarta, lalu pada tahun 1998 setelah lulus dari SMA, Andrew melajutkan
pendidikannya di Universitas Bina Nusantara (BINUS) jurusan Sistem
Informasi. Setelah berkuliah di BINUS, Andrew mulai mencari universitas lain
untuk melanjutkan pendidikannya. Berhubung saat itu kemajuan teknologi
informasi di Indonesia belum seperti sekarang ini, Andrew mengalami kesulitan dalam
mencari universitas yang mempunyai fasilitas memadahi dalam mendukung serta
memenuhi hobi barunya tersebut. Namun akhirnya Andrew menemukannya melalui
informasi yang diberikan oleh seorang temannya yang baru pulang dari Amerika.
Kemudian Andrew berangkat ke Amerika untuk melanjutkan pendidikannya, dan
menjadi salah satu mahasiswa di Art Institute of Seattle jurusan Multimedia and
Web Desain. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Art Institute of Seattle
pada tahun 2003, Andrew melanjutkan lagi pendidikannya di Seattle University
jurusan Master of Computer Science hingga tahun 2006.
Pada awal sebelum keberangkatannya ke Amerika untuk melanjutkan
pendidikannya, kedua orang tua Andrew tidak setuju dengan keinginannya. Kedua
orang tuanya berpendapat bahwa kuliah di luar negeri akan membutuhkan dana yang
tidak sedikit, termasuk untuk biaya hidup yang lebih mahal di bandingkan di
Indonesia. Dengan keinginan kerasnya, akhirnya Andrew mampu meyakinkan kedua
orang tuanya tentang keinginannya untuk melanjutkan pendidikannya di Amerika,
walaupun dengan syarat bahwa Andrew harus membiayai sendiri biaya hidupnya di
Amerika. Andrew akhirnya menyanggupi persyaratan tersebut, dan mencari biaya
hidupnya sendiri selama kuliah di Amerika dengan cara bekerja sambilan. Pada
tahun 2003 sampai tahun 2008 Andrew mendapatkan pekerjaan sambilan sebagai Web
Desainer.
Perjuangan keras Andrew Darwis ketika belajar di Amerika ternyata
membuahkan hasil. Andrew berhasil mendirikan KASKUS pada 6 November 1999.
KASKUS yang ia dirikan merupakan sebuah komunitas online. Idenya mendirikan
komunitas online tersebut muncul ketika Andrew Darwis mendapatkan tugas dari
dosennya untuk membuat program, dari situlah kemudian dalam benaknya terfikir
untuk membuat website komunitas online yang kemudian dia beri nama KASKUS. Nama
KASKUS yang ia berikan untuk website barunya bermakna Kasak-Kusuk, atau biasa
disebut bergosip. Pada awal pembuatan website KASKUS tersebut menghabiskan dana
US$ 3 atau kurang lebih setara dengan Rp.30.000,- . Bersama dua rekannya Ronald
dan Budi, mereka memfokuskan website tersebut hanya berisi tentang berita
maupun informasi tentang Indonesia, tujuannya sebagai media informasi bagi
masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri.
Bukan hal mudah bagi Andrew Darwis untuk menjalankan KASKUS
sebagai bisnis barunya. Bisa dibilang pada awal perjalanannya bisnis KASKUS
sangatlah lambat, karena untuk mendapatkan satu anggota bisa memerlukan waktu
yang terbilang cukup lama. Dalam kurun waktu seminggu, Andrew hanya mampu
mendapatkan paling banyak tiga anggota. Keadaan seperti itu terjadi ketika
mereka sedang belajar di Amerika sembari mengembangkan bisnis yang telah mereka
dirikan. Pada tahun 2008 setelah perkembangan internet semakin pesat di
Indonesia, Andrew bersama temannya itu bersepakat untuk pulang ke Indonesia
demi mengelola situs komunitas di negerinya sendiri. Setelah pindah ke
Jakarta, mereka saling bekerjasama dalam meningkatkan kinerja bisnis yang telah
mereka dirikan ketika mereka di Amerika. Berhubung saat itu Andrew belum
memiliki karyawan, maka dia harus turun tangan sendiri apabila ada server down.
Selain itu perjuangannya semakin berat ketika dia harus berjuang untuk
meyakinkan para customer dan advertiser mengenal citra KASKUS. Andrew bersama
timnya juga berusaha keras untuk melakukan pemasaran kepada para pelanggan
untuk memperkenalkan KASKUS. Setelah kurang lebih satu tahun, KASKUS telah
dipercaya oleh para pelanggan-pelanggan besar. Berkat perjuangan keras Andrew
bersama timnya, kemudian kaskus resmi menjadi perusahaan profesional di bawah
PT. Darta Media Indonesia.
Pada enam bulan pertama sejak menjadi perusahaan profesional,
perkembangan KASKUS terbilang diam tak mengalami kemajuan. Namun dengan
perjuangan keras, kondisi sulit itu berubah membaik, hingga akhir 2008. Seiring
berjalannya waktu Andrew Darwis mulai melihat potensi bagus di Indonesia yang
bisa ia gunakan sebagai peluang bisnisnya. Ia melihat perkembangan bisnis
online di Indonesia semakin berkembang dan maju dari tahun ke tahunnya. Dari
situlah Andrew Darwis yakin jika potensi besar itu mampu mendukung perkembangan
KASKUS ke depannya. Dari awal dibentuk sampai sekarang ini, KASKUS telah
memiliki sekitar 6 juta anggota dengan kurang lebih 30 juta kunjungan setiap
bulannya dan jika melihat jumlah membernya tak salah rasanya jika Andrew Darwis
memberikan sebutan untuk KASKUS yang didirikannya dengan sebutan “The Largest
Indonesian Community”. Akibat dari jumlah anggota yang mulai tumbuh pesat,
perusahaan memutuskan untuk menambah server baru yang hingga saat ini tercatat
sudah memiliki 26 server di Indonesia dan dua lainnya di AS. Penambahan server
tersebut bertujuan untuk kenyaman akses para anggota. Sekarang ini, KASKUS
mampu mendapatkan anggota baru dalam kisaran 150-250 orang per hari.
Dari sekian banyak konten di KASKUS, tanpa ragu Andrew menyebut
konten Jual Beli dan Lounge sebagai terfavorit dikunjungi kaskuser (anggota
KASKUS). Para kaskuser yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia bisa
memanfaatkan konten ini untuk transaksi bisnis online. Dalam sehari saja, 80
ribu daftar barang, diikutkan dalam Forum Jual Beli (FJB). Karena terus tumbuh,
pemasukan iklan ke perusahaan pun mengalir. Kata Andrew, awalnya konten iklan
sangat sulit didapat karena banyak perusahaan yang tidak mengenal KASKUS. Namun,
karena usaha keras dan upaya mengenalkan KASKUS ke publik secara terus menerus,
perusahaan-perusahaan yang ingin mengiklankan produknya dalam KASKUS terus
meningkat dan bahkan banyak yang masuk daftar tunggu. Saat ini untuk
mengoperasikan KASKUS, Andrew dibantu 30 orang karyawan yang terbagi dalam tim
pemasaran, IT, dan kreatif.
Seiring berjalannya waktu, dari awal KASKUS didirikan sampai
sekarang semakin berkembang dan terus maju. Kemajuan bisnis KASKUS yang
dikembangkan oleh Andrew, semakin meningkatkan penghasilannya menjadi sekitar
600 juta rupiah per bulan. Andrew mengaku akan terus mengembangkan situsnya
tersebut. Kini, laki-laki yang dikenal para kaskuser sebagai “Mimin”
(Admin) ini patut
berbangga, karena KASKUS telah menjadi sebuah situs fenomenal yang memiliki
istilah tersendiri yang tidak dimiliki situs forum lainnya. Dirinya pun masuk
ke dalam jajaran enterpreneur muda berbakat kebanggaan Indonesia. Berbagai
penghargaan yang datangnya dari luar negeri maupun dari dalam negeri juga telah
diraihnya.
Banyak hal yang bisa kita dapatkan dengan melihat kisah sukses
yang telah diraih oleh Andrew Darwis. Pertama, untuk mendapatkan kesuksesan
kita harus mencari ilmu sebanyak kita mampu. Jangan pernah sekalipun merasa
ragu dalam menuntut ilmu, yakinlah bahwa suatu saat ilmu yang kita dapatkan
tersebut akan mengantarkan kita kepada kesuksesan. Kemudian jangan lupa untuk
meminta restu kepada kedua orang tua, karena restu mereka akan memudahkan jalan
kita dalam proses menuntut ilmu. Kita juga harus berani bermimpi dan berani
pula mewujudkannya. Lakukan yang terbaik untuk mewujudkan mimpi tersebut. Dalam
proses mewujudkannya pun diperlukan niat dan tekat yang bulat. Satu hal yang
harus kita ingat, segala sesuatu tergantung dari apa yang kita niatkan, jika
niat saja sudah tidak kuat, bagaimana kita bisa mewujudkan apa yang kita
inginkan. Di dunia ini tak ada kesuksesan yang diraih dengan instan, karena
kesuksesan yang ingin kita dapatkan harus melalui proses panjang, berat, terjal
dan melelahkan. Kita juga perlu jeli dalam melihat setiap kesempatan yang hadir
di depan kita, dan jangan sampai kita melewatkannya. Selain itu, perlu kerja
keras dan konsisten terhadap apa yang kita usahakan untuk mendapatkan apa yang
kita inginkan, yaitu kesuksesan. Satu hal yang paling penting dari point-point
yang telah saya sebutkan, jangan lupa untuk berdoa kepada Allah SWT, karena
dengan berdoa kepada-Nya, Insya Allah segala kemudahan akan diberikan-Nya untuk
kita dalam proses menggapai kesuksesan.
Daftar Isi
Sigit, Soehardi. “Marketing
Praktis”. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 1980.
Alma, Buchari. “Manajemen Pemasaran
dan Pemasaran Jasa”. Alfabeta. Bandung. 2007.
Marbun, BN. “Kekuatan dan Kelemahan
Perusahaan Kecil”. PT Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. 1993
Kisah Sukses Andrew Darwis
0 comments:
Post a Comment