Tuesday, March 14, 2017

Syarat Modal Kewirausahaan

Kebanyakan orang menilai bahwa memiliki usaha sendiri adalah hal yang sulit. Lebih baik jangan memulai usaha jika anda bukan berasal dari keluarga pengusaha atau anda tidak mempunyai modal uang banyak untuk memulai usaha. Kira-kira seperti itu lah penilaian rata-rata masyarakat kita jika ada orang ingin memulai usaha pertamanya. Penilaian seperti ini yang membuat  rasa percaya diri calon pengusaha berkurang dan secara tidak sadar juga ikut meng-iyakan pendapat yang menyatakan bahwa untuk memulai usaha harus orang yang mempunyai modal materi berlimpah, kantong tebal, keturunan orang kaya, atau berasal dari keluarga pengusaha saja.

Uang Bukanlah Modal Utama 

Coba kita perhatikan lebih teliti di sekitar kita. Apakah orang- orang yang mempunyai banyak uang akan selalu sukses usahanya?. Apakah anda punya kenalan anak dari pengusaha sukses yang gagal dalam bisnis? atau adakah sosok pengusaha sukses yang berasal dari latar belakang keluarga yang biasa-biasa saja bahkan keluarga yang kekurangan?  Jika kita objektif, maka jawaban kita akan sama yaitu pasti ada. Jadi sebenarnya uang bukanlah modal utama yang menentukan seseorang sukses menjalankan bisnisnya. Memang benar, uang menjadi salah satu point untuk mempermudah mendirikan dan menjalankan usaha. Tetapi selain uang ada hal lebih penting yang harus kita miliki agar sukses dalam berwirausaha.
Modal Utama Dalam  Menjalankan Usaha
Modal Utama Dalam  Menjalankan Usaha
Sering kita melihat fakta yang terjadi, ada perusahaan yang bangkrut akibat tidak ada penerus yang berhasil  menjadi pemimpin cakap dalam perusahaan. bahkan keluarga dari pimpinan sebelumnya tidak ada yang mampu menahkodai perusahaan. Sebaliknya ada orang dengan latar belakang ekonomi biasa-biasa saja, bisa berhasil karena kerja keras dan konsisten dalam membangun usaha.

Jadi, apa sebenarnya yang menjadi modal utama dalam menjalankan usaha ?  Berdasarkan fakta yang ada dan ilustrasi di atas, bahwa yang menjadi modal utama dalam berwirausaha adalah "Karakter Wirausaha" . kasus pertama dimana sang pemimpin perusahaan tidak  melatih anak-anaknya untuk memiliki karakter wirausaha  sehingga saat waktu tiba sang anak yang dipaksakan secara "instan" menduduki posisi pimpinan tidak akan bisa secara kapasitas untuk memimpin perusahaan. Sebaliknya, seseorang yang terbiasa dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah memulai dari bawah, akan  mengerti dan menguasai secara keseluruhan semua proses dari masing-masing bagian dalam usahanya. Pengalaman pahit manisnya dalam membangun usaha telah membentuk dirinya menjadi pribadi tangguh dan mempunyai karakter wirausaha sukses.

Karakter Wirausaha Adalah Modal Utama.

Kita sudah mengerti bahwa modal utama seseorang dalam menjalankan usaha adalah  karakter wirausaha. Berikut ini adalah beberapa karakter wirausaha yang harus dimiliki agar sukses dalam berwirausaha.

1. Mental Baja dan Pantang Menyerah

Dunia Usaha adalah dunia yang dipenuhi ketidakpastian dan sangat dinamis. Jika anda termasuk orang yang  menyukai hal yang aman, teratur, dan santai, anda tidak cocok menjadi seorang pengusaha. Sebuah penelitian menyatakan bahwa sebesar 40 persen pelaku usaha pemula tidak bisa bertahan dan gulung tikar pada tahun pertama. Sementara dari 60 persen yang bertahan ditahun pertama, 80 persen akan rontok di 5 tahun pertama. 

Fakta ini menunjukkan memang benar dunia usaha penuh tantangan dan risiko. Maka yang berhasil bertahan dan sukses hanya dalam jumlah sedikit yaitu orang yang bermental baja  dan pantang menyerah. Gagal bangkit lagi, gagal lagi, bangkit lagi, salah coba lagi, salah lagi, coba lagi cara lain dan seterusnya. Mereka menyadari bahwa kegagalan adalah satu paket dengan kesuksesan. jadi mereka menjadikan gagal sebagai teman sehari-hari yang harus mereka rangkul sampai akhirnya jatah kegagalan habis dan yang  tersisa hanyalah  peluang kesuksesan. 

Sebagian besar  pelaku usaha pemula seringkali menyerah di tengah jalan. Meraka tidak mau meneruskan langkah mereka ke depan, seakan- akan jalan sukses tidak mereka temukan. Padahal mereka hanya tidak mengetahui sudah seberapa dekat mereka dari kesuksesan. Cara terbaik untuk menyegerakan diri sukses adalah dengan terus bergerak maju menjemput kesuksesan itu. 

Karakter pantang menyerah ini sebenarnya sudah diajarkan ribuan tahun yang lalu oleh Siti Hajar dalam peritiwa pencarian sumber air di lembah pasir yang tandus. Saat itu beliau mencari mata air dengan perjuangan pantang menyerah bolak balik dari bukit shafa ke bukit Marwah  sampai 7 kali bolak balik. Bayangkan jika waktu itu Siti hajar menyerah dan berhenti hanya di empat kali bolak balik? mungkin beliau dan nabi Ismail tidak tertolong. Tetapi apa yang terjadi, Siti hajar terus berusaha sampai titik darah penghabisan. karena memang kita manusia tidak tahu kapan momentum kesuksesan datang. Tugas kita adalah terus-menerus  berusaha sampai Tuhan yang menghentikan langkah kita.  

Jadi bagi anda yang memulai usaha, jangan jadi orang cengeng. Bisnis Gagal, coba lagi. Baru gagal tiga kali sudah nyerah, berarti anda tidak mencontoh kegigihan yang dicontohkan Siti Hajar. Ingat, patokan gagal di atas sebanyak 7 kali. jadi kalau anda sekarang sedang dalam kondisi keterpurakan yang ke-3 kalinya., jangan nyerah dulu, masih ada jatah 4 kali kegagalan yang harus anda lalui. hehe. Intinya Anda harus punya mental baja dan pantang menyerah dalam bergelut di dunia usaha. Ingat, gagal dan sukses adalah satu paket. tidak bisa diambil salah satu, jika mau mendapat kesuksesan, bertemanlah dengan kegagalan.

2. Tekad Kuat dan Kemauan Yang Keras

Tekad adalah energi jiwa yang mendorong untuk melakukan sesuatu. Jika pikiran adalah akar dari segala tindakan dan perilaku maka tekad adalah energi yang mendorong untuk melakukannya. Diperlukan tekad kuat untuk mengarungi dunia usaha yang penuh dengan tantangan dan rintangan. Tekad dan kemauan yang besar akan mampu menangkal semua hal negatif yang terjadi pada pelaku usaha. 

Sudah menjadi hukum alam bahwa sesuatu yang lebih besar akan mengalahkan sesuatu yang lebih kecil. Maka, buatlah tekad anda sekuat dan sebesar mungkin, mengalahkan rintangan apapun yang mungkin anda hadapi.  Kecewa, takut, khawatir adalah wajar dimiliki setiap orang. Tetapi jangan biarkan perasaan tersebut menguasai diri anda.  Fokuslah pada cita-cita dan kesuksesan anda di depan, pastikan anda selalu dalam jalan usaha anda.  Perbarui semangat dan tekad anda agar semakin kuat dan tak tergoyahkan.

3. Berani Mengambil Risiko

Sebenarnya hidup kita ini adalah rentetan dari peluang dan risiko. Apapun keputusan yang kita ambil pasti ada risikonya. Begitu pula yang terjadi di dunia usaha. Risiko di dunia usaha memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi karena berpengaruh langsung pada kelangsungan usaha. Uniknya, dibalik risiko selalu terdapat peluang emas. Wirausaha yang berani mengambil risiko berada satu langkah di depan orang-orang yang memilih jalan aman dan menghindari risiko. Kalaupun risiko itu berdampak buruk bagi dirinya, paling tidak dia sudah mendapat pengalaman berharga. Dan jika berhasil memanage risiko dengan baik, maka peluang emas berada di depan mata.

Pelaku usaha yang takut mengambil risiko akan cenderung  berpikir aman dan tidak berkembang. Mereka sulit untuk naik ke level yang lebih tinggi dan usahanya akan berkutat di situ-situ saja bahkan akan tergerus oleh usaha lain. Jadi, Jangan takut mengambil risiko, yang terpenting adalah menyiapkan segala sesuatunya agar pengaruh risiko menjadi minim, dan teruslah  bergerak maju untuk meningkatkan level usaha anda.

4. Disiplin

Disiplin adalah ketaatan kepada nilai yang dipercaya agar berjalan semestinya. Disiplin adalah karakter wajib bagi seorang wirausaha. Disiplin menaati peraturan yang dia buat sendiri dan disiplin menjalankan target-target usaha. Tanpa disiplin, sulit bagi pelaku usaha untuk mencapai target dengan cepat. Semua pengusaha sukses memiliki disiplin yang tinggi. Di sinilah letak tantangannya. Sering sekali pelaku usaha merasa lebih longgar dan bersantai- santia terhadap peraturan yang mereka buat sendiri. Apabila hal tersebut terus berlanjut, maka secara tidak sadar akan mempengaruhi etos kerja dan berdampak buruk bagi perkembangan usaha.

5. Fokus

Fokus mengerahkan tenaga dan pikiran pada usaha yang sedang anda kerjakan akan membuat peluang kesuksesan semakin besar dan lebih cepat.  Di zaman serba canggih saat ini, banyak orang yang susah fokus akibat banyak informasi yang berseliweran dan kemudahan dalam mengaksesnya. Begitu juga bagi para pelaku usaha, dengan banyaknya informasi mengenai peluang usaha yang menggiurkan membuat mereka tidak fokus menjalankan usaha.  Saat usaha mereka berada dalam masa sulit, bukan berusaha fokus untuk menyelesaikan masalah yang ada, tetapi malah melirik usaha lain. Mereka mengira bahwa rumput tetangga lebih hijau.  Padahal, syarat agar usaha kita sukses salah satunya adalah fokus. Logikanya, kalau satu usaha saja kita kewalahan saat banyak masalah, apalagi kalau mempunyai banyak usaha? pasti yang lain akan terbengkalai atau bahkan semuanya berantakan karena tidak ada satupun yang berhasil. Saran bagi para pelaku usah yang baru memulai, fokuslah pada satu usaha sampai anda sukses dengannya. Tidak perlu melirik rumput tetangga yang terlihat lebih hijau tetapi fokuslah menghijaukan rumput anda sendiri. 

6. Kreatif dan Inovatif

Seorang pelaku usaha harus mampu berpikir kreatif dan inovatif. Kreatif maksudnya bisa memberikan solusi atas permasalahn dari sudut pandang yang berbeda, unik, dan orisinil. Sedangkan inovatif adalah kemampuan menciptakan suatu ide, gagasan, produk, atau jasa baru yang diminati pasar. Persaingan dunia usaha begitu ketat. Agar mampu bertahan, kita membutuhkan inovasi produk dan strategi marketing kreatif untuk menghindari persaingan yang begitu penuh. Oleh karenanya diperlukan kemampuan kreatifitas dan inovasi agar kita tidak selalu terjebak dalam persaingan samudera merah. Persaingan yang ketat akan membuat rugi di pihak pelaku usaha sendiri karena minim margin keuntungan yang didapat.

7. Pandai Bersyukur

Mensyukuri apa yang telah kita capai berapapun hasilnya. Saat usaha kita sudah maksimal akan tetapi hasil yang didapat belum maksimal, maka kita perlu mensyukuri kondisi kita. Banyak hal yang bisa kita dapat jika kita pandai bersyukur salah satunya adalah kemudahan-kemudahan berikutnya pada usaha kita. Karena dengan bersyukur, kita akan merasa berdamai dengan keadaan dan potensi yang kita miliki, sehingga membuat fokus kerja kita menjadi lebih maksimal dari waktu ke waktu tanpa terbebani pikiran negatif seperti penyesalan, kekecewaan, dan putus asa. Hal ini lah yang menjadi rahasia kenapa bersyukur itu bisa menambah nikmat dan memberi  kemudahan. 

Demikian tadi ulasan mengenai Modal Utama Dalam Menjalankan Usaha. Modal yang utama adalah modal non-materi yang ada pada diri kita yaitu berupa karakter wirausaha. Karakter ini tidak bisa dibeli dengan uang, tapi harus dibentuk dengan melalui proses panjang dan berliku. Jadi Tidak alasan bagi anda untuk tergantung pada uang. Karakter wirausaha sukses tidak bisa diciptakan dengan uang, tetapi karakter wirausaha sukses bisa

Peluang Usaha Makanan

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama karena semua manusia pasti butuh makan untuk memberikan nutrisi dan energi pada tubuhnya. Dan berbisnis makanan/ kuliner boleh dibilang salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah “mati” karena akan selalu dicari oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka.
Kalau kita melihat pasar Indonesia, tentu ada banyak sekali peluang usaha makanan yang bisa dilakukan oleh calon pebisnis yang menyukai usaha kuliner. Masyarakat Indonesia sangat terkenal konsumtif dibanding negara-negara lain, termasuk dalam hal makanan. Dan Indonesia terkenal dengan jenis makanannya yang beragam dari berbagai daerah, mulai dari makanan utama hingga makanan ringan. Harganya pun beragam mulai dari yang murah, sampai yang mahal.
Kalau kita perhatikan para pengusaha makanan saat ini, mereka yang sukses di #bisnis kuliner adalah orang-orang yang sudah memprediksikan peluang usaha makanan ini sejak lama. Mereka tidak seperti pebisnis lain yang hanya ikut-ikutan tren pasar saja, tapi mereka sudah memperkirakan bahwa permintaan akan satu jenis makanan akan terus meningkat dari tahun ke tahun, dan mereka memanfaatkan itu.
Berikut ini adalah beberapa jenis usaha makanan yang bisa Anda jalankan, sesuaikan dengan minat dan kemampuan Anda:

1. Menjalankan Usaha Makanan Ringan / Snack

Hampir semua kalangan masyarakat di Indonesia menyukai makanan ringan. Coba perhatikan jenis usaha makanan ringan di sekitar Anda, pasti ada banyak sekali. Beberapa jenis makanan ringan yang sangat terkenal di masyarakat kita adalah aneka gorengan, aneka keripik, aneka kue, dan masih banyak lagi.
Usaha Aneka Gorengan:
Biasanya untuk menjalankan bisnis gorengan ini membutuhkan modal yang tidak terlalu besar, modal di awal memang sangat terasa karena harus membeli banyak peralatan dan bahan-bahan untuk memulai usaha gorengan tersebut. Jenis gorengan yang sangat laris dipasaran adalah goreng pisang, bakwan, ubi dan singkong goreng, risoles, tahu isi goreng, dan tempe goreng. Jika Anda berniat menjalangkan usaha gorengan, pastikan Anda selalu menyediakan jenis gorengan tadi karena peminatnya pasti sangat banyak.
Mungkin membuka usaha gorengan terdengar kurang keren buat Anda, bahkan beberapa diantara calon pebisnis tidak mau menjalankannya karena gengsi atau malu. Tetapi, bagi seseorang yang punya jiwa pengusaha, bisnis gorengan ini adalah sebuah peluang usaha makanan ringan yang sangat berpotensi memberikan keuntungan. Nah, itu kembali ke diri kita sendiri

Aneka keripik adalah makanan ringan yang banyak digandrungi oleh masyarakat kita. Ada beberapa jenis keripik yang selalu laris dijual di pasaran, misalnya keripik singkong, keripik kentang, keripik pisang, dan lain-lain. Usaha aneka keripik ini juga bisa dilakukan secara online lho. Ada beberapa pengusaha aneka keripik yang menjual produk mereka secara online, tentu saja target marketnya menjadi lebih luas dan bisa memberikan keuntungan yang lebih besar.
Usaha Aneka Kue:
Saat ini ada banyak sekali jenis kue yang dijual di pasaran, baik secara online ataupun offline. Menurut saya, jenis kue secara umum ada dua, yaitu kue kering dan kue basah. Kue kering ini dapat bertahan lebih lama setelah diproduksi dan disimpan dengan baik. Berbeda dengan kue basah, jenis kue ini tidak tahan lama dan harus cepat dimakan kalau tidak akan basi dan tidak enak. Perhatikan jenis kue seperti apa yang akan Anda jual, apakah cocok dengan target market Anda?
Berdasarkan pengalaman saya, kue-kue kering bisa dijual secara online ataupun offline karena lebih tahan lama. Misalnya kue nastar, kue putri salju, kue sagu keju, kue dahlia, dan masih banyak lagi. Biasanya jenis kue-kue ini banyak dicari pada momen-momen tertentu, misalnya saat akan lebaran, natal, dan tahun baru.
Sedangkan kue-kue basah biasanya dijual secara offline di pasar-pasar tradisional atau di pusat-pusat perbelanjaan. Kue-kue basah ini lebih sering dibeli dibandingkan dengan kue kering dan peminatnya sangat banyak. Beberapa kue basah yang sangat laris di pasaran adalah kue lapis, kue lemper, kue kukus, kue bolu, kue apem, dan lain-lain.

2. Menjalankan Usaha Warung Makan atau Restaurant

Seperti yang sudah disebutkan di atas, makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa dikesampingkan. Yang dimaksud dengan usaha warung makan/restaurant ini adalah usaha yang menjual makanan utama bukan makanan kecil atau camilan. Kalau orang Indonesia makanan utamanya biasanya terdiri dari nasi, lauk, dan sayuran. Makanan inilah yang dijual di warung makan/restauran, walaupun tidak menutup kemungkinan mereka juga menjual makanan dan minuman ringan.
Usaha Warung Makan:
Biasanya usaha warung makan ini sangat laris bila lokasinya berada di sekitar perkantoran, kampus, dan sekolah, karena sudah pasti orang-orang di sana akan mencari makan ketika jam makan siang. Jenis makanan yang ditawarkan di warung makan biasanya adalah makanan rumahan dengan harga yang relatif murah.
Modal yang dibutuhkan untuk membangun sebuah warung makan relatif lebih kecil dibandingkan bila kita menjalankan usaha restaurant. Namun, perlu kita sadari bahwa niat dan keuletan sangat dibutuhkan dalam menjalankan usaha warung makan tersebut.
Usaha Restaurant:
Untuk membuka sebuah usaha restaurant, tentunya dibutuhkan modal yang besar, apalagi bila restaurant itu adalah brand baru. Biasanya usaha restaurant banyak dibangun di pusat-pusat perbelanjaan, pusat keramaian kota, dan tempat lain yang mudah terlihat. Jenis makanan yang dijual di restaurant tentunya agak berbeda dengan yang dijual di warung makan biasa, dan tentunya harganya juga cenderung lebih mahal.
Restaurant yang sudah terkenal biasanya sudah memiliki customer sendiri yang selalu setia kembali ke tempat mereka. Namun, bila restaurant tersebut adalah brand baru tentunya dibutuhkan usaha dan modal yang lebih besar untuk membuatnya lebih terkenal. Ini adalah tantangan tersendiri bagi seorang pengusaha yang menjalankan usaha restaurant.
Kesimpulan:
Ada banyak peluang usaha makanan yang ada di sekitar kita, tapi tidak semuanya cocok dengan Anda. Karena itu, Anda harus benar-benar memperhatikan usaha makanan seperti apa yang paling cocok untuk Anda jalankan. Modal materiil bukanlah yang utama untuk menjalankan usaha makanan karena sebenarnya kita bisa mendapatkannya dari pinjaman Bank atau pinjaman dari tempat lain, misalnya dari keluarga atau kerabat. Modal yang paling penting untuk menjalankan sebuah usaha makanan adalah keinginan, perencanaan, pelaksanaan, konsistensi, dan inovasi dalam berbisnis.

Definisi Kewirausahaan


Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan.1 Kata entrepreneurship sendiri sebenarnya berawal dari bahasa Prancis yaitu „entreprende‟ yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha. Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Richard Cantillon (1755). Istilah ini makin populer setelah digunakan oleh pakar ekonomi J.B Say (1803) untuk menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat yang lebih tinggi serta menghasilkan lebih banyak lagi. 2 Sebenarnya telah banyak pakar yang mengemukakan pengertian mengenai kewirausahaan berdasarkan sudut pandangnya masingmasing. Namun demikian, esensi pengertian yang krusial senantiasa ada di setiap pengertian yang dikemukakan oleh para ahli tersebut dan menjadi hal mendasar.

 Peter F. Drucker mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.3 Definisi tersebut secara lebih luas dikemukakan oleh Hisrich dalam Suryana, yang mengatakan bahwa kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda untuk menghasilkan nilai dengan mencurahkan waktu dan usaha, diikuti penggunaan uang, fisik, risiko, dan kemudian menghasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi.4 Sementara itu, Zimmerer mengartikan kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).5 Dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 tahun 1995 tanggal 30 Juni 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan, bahwasanya ; “Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produksi baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Masykur Wiratmo dalam buku Pengantar Kewiraswastaan Kerangka Dasar Memasuki Dunia Bisnis mengungkapkan definisi kewirausahaan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul risiko finansial, psikologi, dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa finansial dan kepuasan pribadi.

Menurut Josep Schumpeter wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Secara sederhana arti wirausaha (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil risiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil risiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.